Imamat 1:1-17
KonteksHakim-hakim 10:1-18
KonteksMatius 25:31-46
Konteks[1:2] 1 Full Life : MEMPERSEMBAHKAN PERSEMBAHAN.
Nas : Im 1:2
Kata benda "persembahan" (Ibr. _corban_) berkaitan dengan kata kerja yang berarti "menghampiri." Oleh karena itu, suatu persembahan merupakan suatu pemberian orang percaya Israel yang dibawa ke dekat Allah supaya menghampiri Allah dan menikmati persekutuan dan berkat-Nya (bd. Mazm 73:28).
- 1) Lima persembahan digambarkan dalam pasal Im 1:1-7:38; persembahan korban bakaran (Im 1:3-17), persembahan korban sajian (Im 2:1-16), persembahan korban keselamatan (Im 3:1-17), persembahan korban penghapus dosa (pasal Im 4:1-35), dan persembahan korban penebus salah (Im 5:14-6:7; 7:1-7).
- 2) Para penyembah membawa persembahan untuk mengungkapkan syukur dan iman, memperbaharui persekutuan, memperdalam penyerahan mereka kepada Tuhan, atau memohon pengampunan. Persembahan sebenarnya merupakan doa yang "diperankan" (bd. Mazm 116:17; Hos 14:2; Ibr 13:15).
- 3) Pada umumnya persembahan meliputi korban, yaitu binatang dibunuh
(lihat cat. --> Im 9:8).
[atau ref. Im 9:8]
- 4) Persembahan-persembahan ini mengajarkan Israel bahwa:
- (a) manusia pada dasarnya adalah makhluk berdosa yang layak dihukum mati;
- (b) tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan (Im 17:11; Ibr 9:22);
- (c) pendamaian untuk dosa harus dilaksanakan melalui penggantian (ayat Im 1:4; 17:11);
- (d) Kekudusan Allah harus mengatur dan mengarahkan setiap aspek kehidupan manusia (bd. Im 10:3); dan
- (e) Allah ingin bermurah hati, mengampuni, dan bersekutu dengan manusia (Kel 34:6-7).
- 5) Supaya persembahan diterima Allah, diperlukan pertobatan sejati dengan segenap hati dan suatu penyerahan yang sungguh-sungguh untuk hidup dalam kebaikan dan kebenaran (Im 23:27-29; Yes 1:11-17; Mi 6:6-8).
[1:3] 2 Full Life : KORBAN BAKARAN.
Nas : Im 1:3
Istilah Ibrani untuk korban bakaran berarti "yang naik ke atas" kepada Allah. Seluruh korban dibakar habis, yang menunjukkan bahwa penyerahan menyeluruh kepada Allah diperlukan dalam ibadah yang sejati. Pada saat bersama, terliput juga pengampunan (ayat Im 1:4), menekankan bahwa sebelum para penyembah dapat mengabdikan diri kepada Allah, mereka harus disucikan dari dosa (bd. Mat 5:23-24). Menurut penulis surat Ibrani, Yesus adalah penggenapan sempurna dari korban bakaran (Ibr 10:5-10).
[1:4] 3 Full Life : MELETAKKAN TANGANNYA KE ATAS KEPALA.
Nas : Im 1:4
Seorang Israel yang mempersembahkan seekor binatang meletakkan tangannya ke atas binatang itu, yang menunjukkan bahwa ia menyatukan diri dengan binatang yang mewakilinya. Tindakan ini mengungkapkan ide penggantian (bd. Im 16:21-22; 24:14). Ketika binatang itu mati, seakan-akan orang yang mempersembahkannya juga ikut mati, namun juga tetap hidup untuk melayani Allah. Demikian pula, orang Kristen mempercayakan diri kepada Kristus dan menjadi satu dalam kematian-Nya (Rom 6:3-11; bd. 2Kor 5:21; Ibr 9:14). Dengan demikian mereka dipanggil untuk hidup sebagai umat yang bangkit dari kematian dan mempersembahkan diri sebagai persembahan yang hidup kepada Allah (Rom 12:1; Ibr 13:15).
[1:5] 4 Full Life : MENYEMBELIH LEMBU ITU.
Nas : Im 1:5
Lihat cat. --> Im 9:8.
[atau ref. Im 9:8]
[1:9] 5 Full Life : BAUNYA MENYENANGKAN BAGI TUHAN.
Nas : Im 1:9
Allah sangat senang dengan korban yang dipersembahkan seseorang dalam iman yang taat. Paulus memakai gambaran ini untuk korban yang dipersembahkan Kristus (Ef 5:2) dan perbuatan-perbuatan baik orang percaya (Fili 4:18; bd. Ibr 13:16).
[10:6] 6 Full Life : ORANG ISRAEL ITU MELAKUKAN PULA APA YANG JAHAT.
Nas : Hak 10:6
Sekali lagi orang Israel berpaling dari Tuhan dan berbakti kepada dewa-dewa lain
(lihat art. SIFAT PENYEMBAHAN BERHALA).
- 1) Dalam agama Kanaan, orang bisa mengabdi kepada agama tertentu dan pada saat bersamaan terlibat dalam pelacuran keagamaan. Dalam mencari kesuburan dari para dewa, penganut agama-agama tersebut menemukan bahwa agama dan kenikmatan dosa seksual dapat dipadukan.
- 2) Dengan cara yang sama, berapa orang yang menyatakan dirinya Kristen mengajarkan bahwa keselamatan dapat dipadukan dengan kebebasan seksual. Mereka mengatakan bahwa karena keselamatan diperoleh melalui kasih karunia, maka kasih karunia itu dengan sendirinya menghapus semua bentuk dosa; jadi, kebejatan seksual, kemabukan, pencurian, homoseksualitas, kekejaman, dan hal semacam itu tidak perlu ditinggalkan untuk memperoleh keselamatan di dalam Kristus.
- 3) Doktrin semacam itu memutarbalikkan penebusan Allah bagi umat-Nya
sehingga harus ditolak oleh semua orang yang tetap setia kepada Allah
dan firman-Nya
(lihat cat. --> Mat 7:21;
lihat cat. --> 1Yoh 2:4;
lihat cat. --> Wahy 21:8;
[atau ref. Mat 7:21; 1Yoh 2:4; Wahy 21:8]
lihat art. NORMA-NORMA MORALITAS SEKSUAL).
[10:7] 7 Full Life : BANGKITLAH MURKA TUHAN.
Nas : Hak 10:7
Murka atas dosa dan kejahatan adalah sifat yang berhubungan erat dengan Allah
(lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH).
Murka Allah adalah ungkapan dari kebaikan dan kasih-Nya akan kebenaran. Ketika orang percaya menyatakan kemarahan terhadap dosa, kekejaman, kejahatan, dan ketidakadilan, hal itu tidak salah, karena itu berarti mereka mengambil bagian dalam tabiat ilahi dan berperan serta dalam kasih Allah akan kebenaran dan kebencian-Nya terhadap kejahatan (lih. Mr 3:5;
lihat cat. --> Rom 1:18;
lihat cat. --> Ibr 1:9).
[10:16] 8 Full Life : TIDAK DAPAT LAGI MENAHAN HATI-NYA MELIHAT KESUKARAN MEREKA.
Nas : Hak 10:16
Sekalipun orang Israel pantas menerima penderitaan yang sedang mereka alami, Allah masih sangat terharu melihat penderitaan mereka.
- 1) Penderitaan dan keadaan mereka menyedihkan hati-Nya, sama seperti penderitaan seorang anak kecil menyedihkan hati seorang ayah yang penuh kasih. Sampai batas tertentu, hati Allah bersedih oleh kesukaran mereka (bd. Yeh 6:9) dan tergerak oleh belas kasihan untuk bermurah hati kepada mereka (bd. Hos 11:7-9).
- 2) Kemurahan Allah yang lembut tersedia bagi semua orang yang telah berdosa, yang sedang menderita akibat-akibatnya yang dahsyat, dan yang bertobat serta mencari pengampuan. Dalam situasi semacam itu kita dapat yakin bahwa hati Allah tersentuh oleh kesusahan dan penderitaan kita, sehingga mengasihani kita, dan memulihkan kita kepada kedudukan persekutuan dan berkat.
- 3) Belas kasihan Allah bagi dunia yang terhilang menggerakkan Dia untuk mengutus Putra-Nya untuk mendamaikan orang berdosa dengan diri-Nya sendiri (Yoh 3:16).
[25:32] 9 Full Life : MEMISAHKAN DOMBA DARI KAMBING.
Nas : Mat 25:32
Peristiwa pemisahan ini terjadi setelah masa kesengsaraan besar dan kedatangan Kristus kembali ke bumi tetapi sebelum memulai memerintah bumi ini (bd. Dan 7:9-14; Wahy 5:10; 19:11-20:4).
- 1) Pada saat Kristus datang kembali orang yang sudah selamat dan yang tidak selamat yang masih hidup di bumi ini dan lolos dari masa kesengsaraan besar masih bercampur.
- 2) Penghakiman ketika itu meliputi pemisahan orang fasik dari orang
benar (ayat Mat 25:32-33;
lihat cat. --> Mat 13:41).
[atau ref. Mat 13:41]
- 3) Penghakiman itu akan dilandaskan pada perbuatan kasih dan kebaikan terhadap mereka yang menjadi milik Kristus dan yang menderita. Ungkapan kasih dan belas kasihan ini dianggap sebagai tindakan yang menunjukkan iman dan keselamatan sejati (ayat Mat 25:35-46).
- 4) Orang fasik tidak akan diizinkan untuk memasuki Kerajaan Kristus, tetapi akan langsung dicampakkan ke dalam tempat hukuman kekal (ayat Mat 25:41,46; Wahy 14:11).
- 5) Orang benar akan mewarisi hidup kekal (ayat Mat 25:46) dan
Kerajaan Allah (ayat Mat 25:34;
lihat cat. --> Wahy 20:4).
[atau ref. Wahy 20:4]
[25:41] 10 Full Life : IBLIS DAN MALAIKAT-MALAIKATNYA.
Nas : Mat 25:41
Pemberontakan Iblis melawan Allah
(lihat cat. --> Mat 4:10)
[atau ref. Mat 4:10]
mengikutsertakan sepertiga dari malaikat di sorga (Wahy 12:4). Sebagian dari mereka sudah terbelenggu di neraka (2Pet 2:4; Yud 1:6), sedangkan yang lain masih bebas berkeliaran di bawah kekuasaan dan pengawasan Iblis (Mat 12:24; 25:41; Ef 2:2; Wahy 12:7). Malaikat yang masih bebas ini adalah utusan-utusan Iblis yang terorganisasi secara sangat rapi (Ef 6:11-12) dan mungkin sama dengan setan-setan yang disebutkan dalam Alkitab
(lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).